Kaos sablon merupakan salah satu fashion yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Diantara sekian banyak jenis pakaian, bisa jadi kaos sablon ada di dalam lemari anda. Tak peduli pria maupun wanita baik dari kalangan anak-anak, remaja bahkan dewasa. Desain gambar sablon yang menarik, penuh dengan warna dan penuh dengan kreatifitas. Hal ini membuat kaos sablon menjadi bagian yang tidak bisa dilewatkan dari koleksi pakaian anda.
Macam Macam Jenis Sablon Kaos
1. Sablon Rubber
Sablon yang paling banyak digunakan. Sablon ini bisa digunakan untuk kaos berwarna gelap maupun terang. Karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain, serta memiliki tingkat kerapatan yang baik. Untuk dasar kain yang melar dibutuhkan ramuan khusus agar sablon dapat mengikuti kelenturan kain dan tahan lama. Sablon rubber juga bisa dipakai sebagai underbase, selain fungsi utamanya sebagai bahan sablon. Underbase merupakan sebutan untu tinta dasar guna menutup warna kain sebelum proses sablon warna yang lain. Underbase umumnya dipakai pada kaos warna gelap, khususnya kaos hitam. Sablon rubber juga lebih awet sehingga tidak mudah rusak apabila disetrika. Terlebih jika dilapisi dengan coating, otomatis cat rubber akan semakin lentur dan sangat awet.
2. Sablon Pigment
Sablon pigmen merupakan sablon yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang. Karena karakternya yang tipis dan mudah menyerap kedalam kain, membuat kaos dengan sablon pigmen memiliki tekstur senantiasa terlihat meskipun telah disablon. Warna yang diproduksi dari cat pigmen bersifat rata dan lebih solid daripada tinta lain. Selain itu, sablon pigmen sangatlah cocok digunakan pada desain kaos berukuran besar atau lebar karena hanya menggunakan sedikit tinta. Sayangnya, bahan sablon ini tidak dapat digunakan pada kain kaos dengan warna gelap. Ini dikarenakan karakternya yang sulit mengalahkan karakter pemberi warana serat kaos. Otomatis, warna dari tinta pigmen pun tidak terlihat.
3. Sablon Plastisol
Cat sablon yang berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Akan tetapi sablon plastisol memiliki harga yang tinggi, baik dari bahan baku maupun biaya peralatan. Dalam tahap pengeringan, sablon plastisol membutuhkan kurang lebih suhu 180ÂșC, untuk memberikan hasil yang maksimal. Sehingga wajar jika sablon plastisol membutuhkan alat tambahan pada proses pengeringan. Setidaknya dibutuhkan beberapa peralatan seperti flash curing, conveyor curing, hot gun dan sinar infra merah.
4. Sablon Superwhite.
Sablon ini hampir mirip dengan sablon pigment, tetapi sablon superwhite sedikit lebih tebal. Sablon superwhite digunakan untuk bahan kaos gelap dan terang. Sablon ini juga mampu menembus serat kain dengan karakteristik handfeel yang sangat soft atau lembut apabila disentuh dan memiliki teksture yang tipis. Namun tinta sablon cenderung lebih transparan. Effect sablon yang dihasilkan tidak bisa tajam, cenderung natural atau vintage. Setidaknya ada dua jenis varian dari tinta sablon superwhite, yakni white untuk tinta warna putih serta color untuk tinta warna yang lain.
5. Sablon Glow in the dark
Sablon dengan bahan Fosfor yang menyala saat kaos berada di tempat gelap. Warna glow yang paling umum digunakan adalah warna biru dan hijau. Untuk jenis sablon ini, kami menyarankan untuk menggunakan kaos dengan warna dasar yang gelap. Supaya dapat menghasilkan efek glow yang lebih kuat.
6. Sablon Reflektif
Cat sablon dengan bahan fluorescence yang akan menyala pada tempat yang redup jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Cara kerjanya hampir sama seperti scocthlite reflective.
7. Sablon Discharge / Cabut Warna
Sablon dengan kemampuan menipiskan atau menghilangkan warna dasar kaos. Kemudian mengubahnya dengan warna tinta sablon baru sesuai dengan kebutuhan.
8. Sablon Flocking
Sablon yang dilapisi beludru dengan teksture seperti kain, halus, berbulu tipis, dan timbul.
9. Sablon Foam / Cat timbul / Puff Print
Sablon yang terlihat seperti busa yang menggelembung pada kaos. Sablon ini memerlukan proses pemanasan untuk membuat tintanya mengembang dengan efek timbul.
10. Sablon Foil
Sablon ini menggunakan kertas berbahan logam yang umumnya memiliki warna silver atau gold. Sehingga membuat desain sablon anda memiliki kilauan mewah seperti logam tersebut.
11. Sablon Glitter
Jenis sablon yang menggunakan tinta yang di campur dengan serbuk metalik berwarna. Sablon ini menghasilkan kesan serpihan kecil yang berkilau pada desain sablon anda.